TribunMerdeka.com, MEDAN – Rektor Universitas Dharmawangsa (Undhar) Assoc. Prof. Zamakhsyari bin Hasballah Thaib, Ph.D menandatangani naskah memorandum of understanding ( MoU) dengan empat perguruan tinggi dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Kami senang dan mengapresiasi kerja sama ini sebagai bentuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan Kemendikbudristek,” kata Rektor Undhar Assoc. Prof. Zamakhsyari bin Hasballah Thaib, Jumat (7/10/2022)
Pada penandatanganan yang dilakukan di kampus tersebut Jalan Yos Sudarso Medan, Senin (3/10/2022), rektor didampingi Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Dr. Muhammad Luthfi MSi disaksikan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, MA.
Keempat perguruan tinggi itu adalah Universitas Nusa Putra Sukabumi, Universitas Nahdhatul Wathan Mataram, Institut Agama Islam Ambon, dan Institut Agama Islam Hamzanwadi Lombok Timur.
Zamakhsyari mengungkapkan, Undhar terbuka dengan universitas baik dalam maupun luar negeri menjalin kerja sama untuk penguatan dan peningkatan akademik.
“Tujuannya adalah program internasionalisasi dan percepatan agar kedepannya kampus kita unggul dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, visi baru Undhar menjadikan World Class University yang unggul, terpercaya, berdaya saing dan berjiwa wirausaha pada 2045 sejalan dengan roadmap pendidikan nasional generasi Indonesia emas.
“Hal ini merupakan salah satu wujud dari upaya dan strategi internasional,” ujarnya.
Ia menuturkan, sebagai universitas unggul baik dalam dan luar negeri, Undhar bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri, perusahaan nasional dan internasional, pemerintahan kabupaten/kota serta membina hubungan dengan lembaga kemanusiaan.
Sijelaskannya, nota kerja sama yang ditandatangani meliputi Tridharma Perguruan Tinggi, mulai pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, riset bersama, dan program Kampus Merdeka.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, MA, berharap penandatanganan MoU antar perguruan tinggi tersebut dapat memainkan peran penting dalam pengembangan institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
“Saya berharap penandatanganan MoU ini untuk pengembangan institusi pendidikan tinggi di Indonesia sehingga dapat menjadi destinasi pilihan masyarakat dunia, khususnya warga Brunei Darussalam untuk melanjutkan pendidikannya di Indonesia,” ujar Dr. Sujatmiko. (tanai)