Deli Serdang – TRIBUNMERDEKA.COM – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau sekaligus bertemu masyarakat terkait pembangunan Bendungan Lau Simeme di Jambur Sada Arihta, Desa Tanjung Sena, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deliserdang.
Dia meminta agar para pekerja untuk meminilisir dampak dari pembangunan bendungan yang proyeksi bisa menampung air sebesar 17 juta kubik.
Edy Rahmayadi mengatakan pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk mereduksi potensi banjir di kawasan Sumut. Selain itu, kawasan tersebut ditargetkan bisa menyediakan air baku sebesar 3.000 liter per detik.
Bendungan ini juga bisa menghasilkan listrik sebesar 2,8 megawatt hingga destinasi wisata.
Bendungan ini akan berkedalaman 170 meter dengan luas areal sebesar 5 km.
Edy mengatakan proyek bendungan ini sudah direncanakan sejak lama. Saat disampaikan kepadanya, target proyek selesai pada 2023, namun dirinya meminta agar proyek tersebut lebih cepat selesai.
Hingga akhirnya ditargetkan menjadi pada tahun 2022.
Gubernur meminta agar diminimalisir dampak pembangunan tersebut. Diupayakan tidak ada masyarakat yang dirugikan lantaran proyek tersebut. Misalnya untuk pembebasan lahan masyarakat yang terkena proyek, diganti sesuai dengan nilai yang telah ditentukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang independen.
“Segala risiko atau dampak pembangunan kita minimalisir, kita usahakan, ” kata Edy, Rabu (3/11/2021).
Selain itu, katanya, juga akan dilakukan perbaikan jalan yang berlubang akibat dampak proyek tersebut. Sebab nantinya akan ada truk yang membawa batu dari Desa Mardinding sebanyak 1,5 juta kubik. Tentunya pekerjaan tersebut akan berdampak pada jalan yang dilintasi truk.
“Jadi yang rusak nanti kita betulin,” kata beliau.
Reporter : Tumanggor.