TribunMerdeka, BATANG SERANGAN – Diperkirakan, sepanjang 100 meter jalan di bantaran Sungai Batang Serangan, menuju objek wisata unggulan Tangkahan putus. Badan jalan di Dusun Titi Kurus, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat itu runtuh tergerus derasnya arus air sungai. Penyebabnya, diduga karena tingginya aktifitas galian C di sana.
Menurut keterangan warga sekitar, abrasi di sana sudah terjadi sejak tiga tahun belakangan. Jika air sungai meluap, arusnya menggerus tepi jalan. Perlahan tapi pasti, jalan penghubung ke objek wisata popular di Langkat itu pun putus.
Hal itu disampikan Mustika Harjono kepada awak media, Selasa (5/4) sore di tepi Sungai yang membelah Kecamatan Batang Serangan dan Sawit Seberang itu. Dia menyampaikan, derasnya arus sungai akhir – akhir ini diduga disebabkan tingginya aktifitas galian C.
Tak banyak yang bisa diperbuat warga, mereka hanya bisa memasang tanda bahaya agar pengendara yang melintas tak terperosok ke dalam sungai. “Dulu pernah kami pasang tanda bahaya, tapi sekarang dah hilang terbawa longsor. Dah tiga tahun bantaran sungai ini mengalami abrasi,” kata pemuda itu.
Menurut Mustika, hingga kini belum ada perhatian serius dari pemerintah setempat. Sementara, gerusan air sungai makin melebar mengikis badan jalan. “Dulu bantaran sungai ini pernah dibronjong. Tapi hilang karena abrasi,” tandas pemuda ramah itu.
Warga berharap, agar pemerintah serius dalam menyikapi persoalan itu. Mengingat, di ujung jalan ada objek wisata yang hingga saat ini masih memikat wisatawan mancanegara untuk berkunjung kesana. (Yong/Ah/Is)