TribunMerdeka, MEDAN – Tren perubahan dunia bergerak cepat dengan kehadiran revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya pergeseran pola struktur dari statis menjadi dinamis atas pemanfaatan teknologi digital.
“Lulusan Universitas Prima Indonesia harus bersaing dan mampu beradaptasi didukung kemampuan komunikasi dwi bahasa, kolaborasi membuka jaringan, memperkuat kompetensi berpikir kritis serta kreatifitas dan inovasi jika ingin memenangkan kompetisi meraih pekerjaan,” kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumatera Utara Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MPd, Selasa (1/3/2022).
Pada wisuda periode 2 / 2022 yang digelar secara daring itu pada Kamis lalu dihadiri Pendiri Unpri Prof Dr dr I.Nyoman E.L MKes AIFM, Ketua BPH Dr Tommy Leonard SH MKn, Rektor Prof Dr Crismis Novalinda Ginting MKes dan para Wakil Rektor dan para dekan beserta jajarannya.
Menurut Ibnu, wisuda sarjana merupakan pintu awal sukses berkarir di masa depan.
“Lulusan Unpri harus siap memasuki arena kampus terbuka yang sesungguhnya guna memenangkan kompetisi dalam meraih peluang kerja,” katanya.
Ibnu menambahkan para lulusan juga harus mampu mengadaptasi diri lintas bidang (transdigital) terutama menguasai kemampuan teknologi digital di segala sektor kehidupan agar menjadi tenaga profesional di masa depan.
Rektor Unpri Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting M.Kes mengatakan, wisuda ini terdiri dari program diploma, sarjana, dan Magister yang berasal dari 8 program studi.
Disebutnya Unpri saat ini fokus pada pengembangan tri dharma perguruan tinggi secara simultan dan berkesinambungan.
Menurut rektor dengan mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya mendorong peningkatan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah, yang mencakup ketentuan tentang kebijakan dasar penelitian, penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan Intelektual.
“Hal ini sejalan dengan visi dan renstra menuju Unggul 2026. Unpri juga berkomitmen penuh mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” ujarnya.
Ketua BPH Unpri Dr Tommy Leonard SH MKn mengharapkan metode pembelajaran akademik berbasis digitalisasi terus dikembangkan secara terkini (update).
“Semua aplikasi kerja di berbagai bidang telah memanfaatkan teknologi digital. Suka atau tidak suka kita wajib menggunakan layanan digital itu untuk kebutuhan kerja. Karenanya Unpri berkomitmen mendukung MBKM Kemenristekdikti itu,” katanya.
Tommy mengakui di masa pandemi ini proses pendidikan menggunakan belajar daring yang membuktikan bahwa pola struktur belajar yang semula dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sekarang ini bisa diterapkan juga dengan teknologi digital. Untuk itu, sivitas akademika UNPRI juga harus siap menghadapi perubahan/pergeseran tersebut. ( red)