MEDAN – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan China Mobile International Limited (CMI) tandatangani nota kesepahaman atau memory of understanding (MoU) untuk manfaatkan kekuatan dan kemampuan masing-masing di bidang komunikasi, data center, dan teknologi infrastruktur.
Dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Jumat (8/9/2023) disebutkan, MoU itu menetapkan kerangka kerja sama untuk berkolaborasi memberikan solusi digital yang inovatif dan kompetitif lebih baik melayani kebutuhan pelanggan global.
Pada MoU ditandatangani Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, M. Danny Buldansyah dan Ge Jianbao, Director & Executive Vice President, Chief Financial Officer China Mobile International Limited.
Penandatanganan disaksikan Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dan Qiao Hui, Chairman China Mobile System Integration Co di Jakarta.
Vikram Sinha mengatakan, kemitraan antara Indosat dan China Mobile International akan membantu menghadirkan solusi digital baru yang inovatif bagi pelanggan di Indonesia.
Disebutkannya, MoU ini adalah langkah maju lainnya dalam pendekatan yang mengutamakan kemitraan mempercepat transformasi digital bangsa untuk membuka peluang tanpa batas.
“Dengan MoU itu diharapkan dapat bekerja sama mengembangkan bisnis dan melanjutkan tujuan kami yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia;” ungkapnya.
Indosat, melalui Indosat Singapore Pte Ltd (ISPL), dan CMI memiliki tujuan sama untuk meningkatkan posisi kompetitif.
Selain itu pertumbuhan bisnis mereka dengan memberikan solusi digital kelas dunia yang lebih baik melayani kebutuhan pelanggan di Indonesia dan pasar global lainnya.
Indosat dan CMI juga telah sepakat bersama-sama mengeksplorasi strategi untuk memperluas bisnis mereka ke pasar baru dan yang sudah ada dan memonetisasi pasar 5G.
Qiao Hui, Chairman China Mobile System Integration Co. China Mobile International, mengatakan: pihaknya senang dapat berkolaborasi dengan Indosat dan menyatukan keahlian yang cukup besar dari kedua perusahaan di bidang komunikasi, pusat data, dan infrastruktur teknologi.
Menurutnya lemitraan ini memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan memberikan solusi digital baru dan kompetitif kepada pelanggan di Indonesia dan global. ( swisma)