MEDAN-Penyedia TIK global, Huawei, kembali meraih penghargaan tertinggi dari Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) untuk kedua kalinya dalam kategori Perusahaan Penanaman Modal Asing Berskala Besar di ajang Naker Awards 2024.
Vice President Management Transformation, Huawei Indonesia Jeffrey Wang mengungkapkan pihaknya merasa terhormat dengan penghargaan yang diberikan Kemnaker RI.
“Komitmen jangka panjang Huawei dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia dicerminkan melalui upaya kami membangun hubungan industrial yang harmonis, tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi, serta lingkungan kerja yang aman dan sehat,” ungkap Jeffrey dalam keterangan tertulis dilansir Senin (9/9/2024).
Jeffrey menegaskan, Huawei selalu siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital dan keterampilan sumber daya manusia.
Hal itu guna mempersiapkan diri menyambut era transformasi digital serta mempercepat terwujudnya visi besar Indonesia Emas 2045.
Penyerahan penghargaan berbarengan dengan Naker Fest 2024 berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran pada 25 Agustus lalu ini diselenggarakan Kemnaker untuk mengapresiasi perusahaan di Indonesia atas kontribusi mereka dalam transformasi digital dan pembangunan ekonomi.
Huawei menerima penghargaan ini berkat kepatuhannya yang luar biasa terhadap regulasi Indonesia, kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja di ekosistem TIK, pengembangan talenta digital melalui transfer pengetahuan teknologi, serta kepatuhan terhadap standar kesehatan dan keselamatan kerja.
Penghargaan ini diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin kepada Jeffrey Wang, Vice President, Management Transformation, Huawei Indonesia.
Turut menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut Menteri Ketenagakerjaan RI Dr Hj Ida Fauziyah MSi, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Ir Afriansyah Noor MSi IPU, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Prof Drs Anwar Sanusi MPA PhD.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan yang telah menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya manusia, baik untuk pengembangan internal maupun eksternal.
Huawei meraih penghargaan ini setelah lolos verifikasi faktual dilakukan Kemnaker, mencakup beberapa kriteria, seperti pelaporan ketenagakerjaan perusahaan (WLKP), izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA), keaktifan dalam memasang iklan lowongan kerja secara online, laporan BPJS.
Kriteria lainnya tidak adanya PHK yang tidak sesuai aturan, tidak adanya perselisihan tripartit di wilayah ketenagakerjaan Jakarta Selatan, laporan struktur gaji yang sesuai standar, fasilitas perkantoran bagi pekerja difabel, pemenuhan program K3, program magang, dan inspeksi Norma 100.
Di samping itu pada 2024, Huawei juga menerima penghargaan zero-accident selama 10 tahun berturut-turut sejak 2014.
Penghargaan ini diserahkan Menteri Ketenagakerjaan RI Dr Hj Ida Fauziyah kepada Vice President Delivery & Services Business, Laichaosen.
Turut hadir menyaksikan acara penyerahan penghargaan ini Vice President, Huawei Indonesia Kian Chen dan Direktur Sumber Daya Manusia Emilza Yuswar.
Saat ini, Huawei mempekerjakan lebih dari 2.300 karyawan, di mana lebih dari 90 persen di antaranya adalah warga negara Indonesia.
Selain itu, Huawei juga mendukung lebih dari 500 start-up dan UMKM yang tersebar di 15 anak perusahaan, menciptakan 20.000 lapangan kerja.
Dalam empat tahun terakhir, Huawei berhasil mencapai target pelatihan 100.000 Talenta Digital, lebih cepat dari target awalnya yaitu lima tahun.
Huawei tetap berkomitmen untuk terus menjalankan program-program pengembangan kapasitas talenta digital guna mendukung percepatan transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045. (swisma).