TribunMerdeka, MEDAN-Aliran uang kartal dari perbankan melalui Bank Indonesia di Sumatera Utara pada Januari 2021 mencatatkan net inflow sebesar Rp4,79 triliun (inflow sebesar Rp5,86 triliun dan outflow sebesar Rp1,07 triliun).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) Doddy Zulverdi menyebutkan, perkembangan tersebut sejalan dengan pola tahunannya dan mengindikasikan kembali normalnya aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat pasca periode Nataru.
“Seiring normalnya aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat mengindikasikan terjadinya perkembangan arus kas tersebut,” kata Doddy, Rabu (23/2/2022).
Sementara itu, ketersediaan fasilitas pembayaran nontunai melalui agen Layanan Keuangan Digital atau
LKD di Sumatera Utara terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah agen LKD menjadi 42,6 ribu agen pada Desember 2021.
Pada Bincang Bareng Media (BBM) yang digelar secara daring, Kamis (17/2/2022) lalu, Doddy juga menyebutkan transaksi melalui agen LKD juga meningkat.
Menurutnya LKD mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 9,3% (yoy), dari Rp44,0 miliar menjadi Rp56,1 miliar pada Desember 2020.
Untuk perkembangan transaksi melalui layanan Sistem Pembayaran
( SP) Bank Indonesia lewat Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia dan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (SKNBI dan BI-RTGS) di Sumatera Utara pada Januari 2022 mengalami penurunan sejalan dengan pola tahunannya pasca kembali normalnya aktivitas masyarakat pasca periode Nataru.
Nominal transaksi SKNBI di Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar -7.3% (yoy) menjadi sekitar Rp12,3 triliun sementara dari sisi volume mengalami kontraksi sebesar -15,5 % (yoy) menjadi 202,7 ribu transaksi dari tahun sebelumnya yang mencapai 266,5 ribu transaksi.
Untuk transaksi BI-RTGS di Sumatera Utara, volume BI-RTGS tumbuh sebesar 5,7% (yoy) sementara dari sisi nominal mengalami kontraksi sebesar -13,1% (yoy).
Sementara itu penggunaan instrumen pembayaran non tunai seperti Kartu ATM/Debit, Kartu Kredit dan Uang Elektronik di Sumatera Utara pada Desember 2021 mengalami pertumbuhan yang positif seiring dengan aktivitas konsumsi masyarakat yang mulai meningkat pada periode Nataru.
Penggunaan Kartu ATM/Debit tumbuh melambat 5,7% (yoy) dari sisi nominal namun dari sisi volume sedikit mengalami penurunan sebesar -0,2% (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan nominal dan volume transaksi Kartu Kredit terakselerasi, menunjukkan adanya peningkatan akseptasi masyarakat terhadap instrumen pembayaran tersebut.
Sementara itu, pertumbuhan nominal transaksi UE melambat, meskipun mengalami percepatan pertumbuhan secara volume transaksi.
Perluasan jumlah merchant QRIS yang terus didorong sepanjang 2021 juga berdampak pada peningkatan volume transaksi uang elektronik ( UE) di Sumatera Utara. ( tanai)