DELISERDANG
Sebelum dibunuh, ternyata Imelda (20) terlebih dahulu disodomi oleh pelaku. Setelah klimaks, pelaku yang masih duduk di bangku SMA itu kemudian menolak Imelda hingga jatuh ke kubangan air lalu dibenam hingga meninggal dunia.
Kasus kematian warga Dusun IV Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, itu terungkap berdasarkan hasil reka ulang (rekontruksi) yang digelar personil Polresta Deliserdang, Senin (14/2/2022).
Sebanyak 20 adegan diperagakan langsung oleh pelaku, MSB (16) warga Desa Sidourip, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.
Pada rekontruksi yang dipimpin Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) AKP Natanail Sitepu, Jaksa Nara Valentina, Daniel Sinaga, Yuspita Ginting terungkap bahwa tersangka MSB dapat ide lokasi pembantaian karena sering memancing di lokasi korban dibunuh. Dua ratus meter sebelum lokasi kejadian, tersangka berpura-pura mau mengambil selang.
Selanjutnya tersangka dan korban turun dari sepeda motor Honda Beat merah yang mereka naiki dan berjalan kaki ke lokasi. Tersangka jalan di depan dan diikuti korban dari belakang.
Selanjutnya tersangka dan korban duduk di pinggir jalan sekitar 3 meter dari kubangan air. Saat duduk itu tersangka menagih janji korban saat diperjalanan menuju lokasi kejadian.
Lalu korban menjawab yang mana mau dikasih tapi jangan yang dibawah. Lalu tersangka mencumbui korban. Disitu, korban yang ketakutan meminta agar pelaku menghentikan perbuatannya.
Belakangan karena takut hamil, korban rela disodomi oleh pelaku. Tapi setelah puas, pelaku kemudian mendorong tubuh korban hingga jatuh ke kubangan dengan posisi telungkup.
Korban berusaha berdiri sambil memegangi wajahnya. Namun di saat itu juga tersangka masuk kedalam kubangan dan menekan kepala korban ke dalam air kubangan. Korban melawan dengan salah satu tangannya mencoba mencakar leher tersangka.
Tersangka yang sudah kesetanan terus menekan korban. Punbegitu korban tetap berupaya menarik tersangka. Tersangka kemudian membekap mulut korban dan korban menggigit tangan tersangka. Selanjutnya tersangka menarik tangannya dan menekan kepala korban kedalam air.
Ketika korban berupaya memutar kepalanya, tersangka mengikuti putaran arah kepala korban sambil terus menekan kepala korban. Dalam keadaan korban sudah mulai lemas, tersangka terus menekan kepala korban hingga korban tewas telungkup dan tersangka meninggalkan korban.
M Salim (52) ayah tersangka kepada wartawan mengatakan tidak mengetahui jika anaknya telah memiliki pacar. Sebab menurut sang ayah, sepulang sekolah anaknya mengarit rumput lalu membuka usaha cucian sepeda motor. Tahu anaknya ditangkap polisi ketika datang menjemput sepeda motor ke rumahnya.
“Saya sudah dua kali mau mendatangi keluarga korban namun kepala desa melarangnya. Karena keluarga korban masih berduka dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya sedih. (one)
Berhasil Jalankan Tata Kelola untuk Tingkatkan Pelayanan, Jasa Raharja Raih Penghargaan sebagai Best BUMN Awards 2024
JAKARTA – Jasa Raharja berhasil meraih penghargaan sebagai “Best BUMN Awards 2024 for Enhancing Public Compliance through Innovative Programs and...