TribunMerdeka, Stabat – Ratusan siswa SMK Harapan Stabat nonton bersama Film Alin, Sabtu (6/8/2022) siang. Sebahagian dari mereka, terlihat menangis saat menyaksikan film yang disutradarai Dedi Arliasyah Siregar itu. Di sana, suasana haru sempat menyelimuti Ruang 074 di Yayasan Perguran (Yasper) Harapat terebut.
Di awal pemutaran film itu, tawa para siswa pun pecah. Mereka terbawa suasana, saat menyaksikan pekerja tempat pembuangan akhir (TPA) yang diperankan Cipto Utomo. Di adegan itu, Alin kecil yang diperankan Widy, turun dari truk sampah dengan meminta bantuan Cipto.
Saat turun dari truk, Cipto seperti tak rela membantu Alin kecil. Namun karena kepolosannya, Cipto pun membantu Alin kecil. tetapi dengan raut wajah cemberut. “Berat kali pun kau,” ketus Cipto menggerutu.
Saat memasuki adegang di ruang persidangan, para siswa di sana terlihat serius. Tak ada lagi tawa yang terdengar. Tak jarang, sebahagian dari mereka terlihat menangis sambil menyeka air matanya.
Film yang diproduseri olehe M Darwis Sinulingga itu memang sedih. Alin dewasa yang diperankan Chika Simanjuntak itu, berhasil mengusik perhatian penontonnya. Dengan kepiawaian aktingnya, siswa terlihat berulang kali menyeka air mata dengan seragam seklah mereka.
Karya seni bergenre edukasi itu memang penuh inspirasi dan sangat menyentuh. Siswa diajarkan untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu. Bagaimanapun keadaannya, usaha untuk mewujudkan cita – cita harus tetap berjalan dengan penuh semangat.
Di sisi lain, orang tua akan melakukan apa pun untuk keberhasilan anaknya. Apa pun latar belakan sosial dan pekerjaannya, orang tua harus selalu dihormati dan disayangi. Karena, jerih payahnya hanya untuk kebahagian sang buah hati yang dicintainya.
“Bagi adik – adik yang masih punya Ayah ataupun yang sudah tiada, hargailah Ayah kalian. apa pun akan dilakukan Ayah, untuk membahagiakan kita semua,” kata M Darwis Sinulingga.
Pria yang menjabat sebagai Ketua PWI Langkat itu menambahkan, banyak pesan moral yang disampaikan dalam film tersebut. Diantaranya adalah untuk terus semangat belajar, demi menggapai cita – cita.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang siswa menyampaikan, dirinya sangat terharu saat menonton film yang berlokasi syutin di Kabupaten Langkat itu. Dia mengaku, sangat merindukan sosok Ayah seperti dalam film tersebut.
“Dari kecil saya tidak pernah melihat sosok Ayah, karena dari dahulu Ayah pergi entah ke mana. Saya hanya tinggal dan dirawat oleh ibu. Sukses selalu buat tim Film Alin yang seudah menginspirasi,” tutur Nurlia.
Seteleh pemutaran Film Alin, siswa juga diperlihatkan trailer Film 1CM (1 sentimeter) yang akan ditayangkan di bioskop. “Film Alin nantinya akan dikutkan dalam festival film UNESCO. Untuk Film 1CM akan segera tayang di bioskop,” terang Dedi Arliansyah Siregar. (Ahmad)