TribunMedan, Secanggang – Sedikitnya 424 warga Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Langkat menerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM), Minggu (18/9/2022) pagi. Penyalurannya diserahkan langsung oleh Kepala Regional (Kareg) I Sumatera PT Pos Indonesia Dino Ariadi.
Dengan alat transportasi air, Dino bersama rombongan menyalurkan bantuan itu ke salah satu pulau terluar di Sumut. “Ini adalah upaya kita untuk mengurangi beban penerima BLT BBM,” kata dia.
Biaya tambahan
Karena, sebut Dino, warga Jaring Halus yang ingin mengambil BLT BBM ke Kantor Pos, akan mengeluarkan biaya tambahan. Pasalnya, warga harus ‘merogoh kocek’ untuk menyebrang pulau agar sampai ke tujuan.
Dengan antusias, warga mengambil BLT BBM sebesar Rp300 ribu Kantor Desa Jaring Halus. Tanpa mengeluarkan biaya tambahan, mereka dapat menggunakan bantuan dari pemerintah tersebut dengan maksimal.
Sangat bermanfaat
Maimanah, salah seorang warga disana yang mengalami kelumpuhan, sangat berterimakasih atas batuan tersebut. Dia menrima BLT BBM itu langsung di rumahnya. Dino dan Kades Jaring Halus H Usman menyerahkan kompensasi dari pemerintah itu ke Maimanah.
“Terimakasih kepada pemerintah dan Kantor Pos. Semoga untuk kedepannya saya dapat lagi bantuan ini. Uang ini sangat bermanfaat untuk saya,” tutur wanita yang tinggal bersama adik perempuannya itu.
Mayoritas nelayan
Pada kesempatan yang sama, H Usman menyebutkan, masyarakatnya sangat berterimakasih aatas bantuan yang diberikan pemerintah. Sebanyak 424 warga di sana menerima BLT BBM secara langsung, tanpa mengeluarkan biaya tambahan.
“Hal ini sangat bermanfaat bagi warga di sini. Karena, 900 kepala keluarga yang tinggal di desa ini mayoritas nelayan kecil. Semoga, apa yang mereka terima dapat bermanfaat. Terimakasih kepada pemerintaha dan PT Pos Indonesia yang telah memberikan langsng kompensasi ini,” tutur Usman.
Pada kesempatan itu, Kareg I Sumut PT Pos Indonesia beserta rombongan juga meberikan BLT BBM ke warga yang berhalangan hadir. Mereka memberikan bantuan itu dari rumah ke rumah (door to door). Tujuannya, agar warga tidak terbebani biaya dan mempermudah laporan ke Kementerian Sosial. (Ahmad)