MEDAN – Kombes Tatan Dirsan Atmaja bukan orang baru bagi masyarakat di Sumatera Utara.
Namanya cukup dikenal publik, karena Kombes Tatan Dirsan Atmaja sempat menjabat sejumlah posisi strategis di jajaran Polda Sumut.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini Kombes Tatan Dirsan Atmaja ditunjuk sebagai Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirpamintel Ditjenpas).
Kombes Tatan Dirsan Atmaja dilantik oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimpas), Agus Andrianto bersama dengan 32 Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Kamis (28/11/2024) kemarin.
Dengan dilantiknya Kombes Tatan Dirsan Atmaja itu, ia pun dikabarkan akan segera pecah bintang.
Kombes Tatan Dirsan Atmaja akan menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau bintang satu.
Sebab, jabatan Dirpamintel Ditjenpas tersebut merupakan jabatan Eselon IIA.
“Bapak Presiden selalu menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa tujuan yang ingin diwujudkan adalah alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945 dalam bernegara melalui Asta Cita. Ini yang akan kita wujudkan bersama,” kata Agus Andrianto, saat melantik 33 Pimpinan Tinggi Pratama di Kemenimipas, dikutip dari laman Ditjenpas.
Agus bilang, bahwa saat ini Pemasyarakatan masih menghadapi permasalahan yang cukup kompleks, baik di tingkat global, nasional, maupun regional.
Beberapa di antaranya, yaitu persoalan kelebihan penghuni (overcrowded) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) serta kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Untuk itu, jajaran pejabat yang baru dilantik diminta untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kita upayakan peningkatan kesejahteraan Warga Binaan melalui optimalisasi program pembinaan kemandirian yang produktif dan berdaya saing. Tekan jumlah residivis dan ubah stigma bahwa Lapas dan Rutan tempat yang aman untuk melakukan tindak pidana,” katanya.
Kombes Tatan Dirsan Atmaja
Lahir di Medan Labuhan, Kota Medan. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1996.
Di kepolisian, Tatan sempat menjabat sebagai Kapolsek Menteng Polres Jakarta Pusat.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Gambir, dan juga Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat.
Ketika bertugas di Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja juga pernah menjabat di berbagai posisi strategis.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Asahan.
Setelahnya, Kombes Tatan Dirsan Atmaja kemudian menjabat sebagai Wakapolrestabes Medan.
Tak lama kemudian, ia pun menjabat sebagai Kabid Humas Polda Sumut.
Saat itu, kariernya cukup gemilang.
Kombes Tatan Dirsan Atmaja kemudian diangkat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.
Ketika menjabat sebagai Dirkrimum Polda Sumut, Tatan dan anak buahnya sempat mengungkap sejumlah kasus menonjol.
Sebut saja kasus penembakan wartawan di Kota Siantar bernama Mara Salem Harahap.
Tatan bersama anggotanya kemudian mengungkap dan menangkap para pelakunya, yang satu diantaranya adalah oknum TNI.
Selain itu, Kombes Tatan Dirsan Atmaja bersama personelnya juga pernah mengungkap kasus perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamangaraja Kota Medan, yang terjadi pada Agustus 2021 lalu.
Ketika itu, para pelaku yang membawa senjata api laras panjang akhirnya ditangkap beberapa minggu setelah kejadian.
Tatan bersama anak buahnya juga menemukan emas yang dirampok para pelaku, yang disembunyikan di dalam tanah kawasan Kabupaten Dairi.
Bahkan, ia bersama timnya juga sempat mengungkap kasus penembakan mantan Anggota DPRD Langkat, Paino.
Pelaku yang ditangkap kala itu adalah Luhur Sentosa Ginting alias Tosa Ginting, anak tokoh pemuda di Kabupaten Langkat, mendiang Okor Ginting.
Setelah menjabat sebagai Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja kemudian digeser sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Kala itu dia dikabarkan tengah menjalani pendidikan untuk mendapatkan pangkat Brigadir Jenderal.
Namun sejak itu, nama Kombes Tatan Dirsan Atmaja benar-benar redup.
Kiprahnya tak lagi kelihatan di publik, hingga akhirnya kini ia muncul kembali muncul dan bertugas di bawah komando Jenderal Agus Andrianto, mantan Kapolda Sumut.(tr/bc)